V = 220 V (1 phase) Maka, I =1197/ (220 x 1) I = 6 Ampere. Untuk menentukan breaker/mcb, maka 6 Ampere x 1,2 (factor safety) = 7,2 ~ MCB 1P, 8 Ampere (lihat table). Beberapa video terkait penentuan circuit breaker bisa kawan-kawan lihat di bawah ini.
Misalnya lantai 1 menggunakan MCB 10 Ampere, jika ada lonjakan arus lebih dari 10 Ampere maka otomatis MCB lantai 1 inilah yang akan memutus aliran listrik tersebut. Lantai 2 dan seterusnya tidak akan terpengaruh karena memiliki MCB-nya masing-masing di setiap lantai. Jadi lebih aman. Cara Pasang MCB dengan Mudah Sebagai contoh gambar di atas misalnya, skema tersebut dapat hidup jika dipraktekkan dilapangan, atau mungkin instalasi listrik dirumah anda sama persis seperti gambar diatas, Jika kita amati bersama, tiga mcb terdapat label tanda angka 1 2 3 sebagai indikasi sebuah group instalasi listrik, baca artikelnya di Cara pembagian group instalasi listrik untuk membagi daya. Gambar dibawah menunjukkan sistem listri 3 phase. Sumber listrik 3 phase mengalir dari generator atau dari sekunder trafo distribusi menuju ke pelanggan yang menggunakan listrik 3 phase. Disini diperlihatkan kwh meter 3 phase . Perbedaan dari sistem 3 phase dan 1 phase adalah besarnya arus netral pada sistem 1 phase sama dengan arus phase. MCB 3 Phase: MCB ini digunakan untuk instalasi listrik dengan tegangan 380 Volt dan memiliki tiga kutub atau terminal,digunakan untuk industri atau bisnis besar dengan daya listrik tinggi. Baca juga : 4 Merek MCB yang Bagus Untuk Daya 900 Watt. Beberapa ukuran ampere MCB 3 phase yang umum digunakan adalah: MCB 6A untuk daya listrik 6600 Watt . 398 7 277 414 336 143 378 19

cara memasang mcb 1 phase